BANJARBARU – Pada hakekatnya, setiap perjuangan
pasti ada hasilnya. Namun tidak ada kata akhir atau berhenti untuk berjuang.
Setiap etape perjuangan, berlanjut pada etape perjuangan berikutnya, sesuai
tuntutan lingkungan strategis.
Demikian isi pidato Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus
Gumiwang Kartasasmita, yang dibacakan
Kepala Seksi Sistem Informasi (SI), Muhammad Padlan, S.Sos, M.Pd, yang bertindak sebagai Pembina dalam Upacara
Bendera Peringatan Hari Pahlawan tahun 2018, Sabtu (10/11) lalu di halaman
kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan.
“Oleh karenanya Peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan
ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan
pembangunan,” lanjutnya.
Ditambahkan juga, mentransformasikan keberanian melawan
penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain
kemiskinan. Selanjutnya transformasi
kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat
Indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam
pergaulan dunia.
“Terlebih lagi, dibutuhkan sosok pemuda Indonesia sebagai
generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotism, pantang menyerah, berdisiplin,
berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya. Sadar
bahwa negerinya memiliki keberagaman sebagai modal social dipergunakan untuk
keunggulan Indonesia dalam pergaulan dunia. Bukan justru untuk memanfaatkan
perbedaan demi kepentingan pribadi maupun golongan yang menjadi penghambat bagi
kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Negeri ini, lanjutnya, membutuhkan pemuda yang kokoh dengan
jati dirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka
terhadap permasalahan social sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha
kesejahteraan social, memberi pelayanan social bagi mereka yang membutuhkan
pertolongan sosial.
“Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan
global , mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan
teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan
bersanding dengan negara lain, khususnya ketika negeri ini memasuki era
reformasi industry,” katanya.
Pada akhirnya, melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan,
Menteri mengajak berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Berkontribusi bagi
kemajuan bangsa, Melalui lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan
kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negara.
Upacara ini diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
Pegawai Tidak Tetap (PTT) LPMP Kalsel, yang kebetulan tidak dinas luar. Dalam upacara yang dimulai pukul 08.00 wita ini dibacakan pesan
para pahlawan, dari Pattimura sampai Ki hajar Dewantara, untuk membangkitkan
kembali semangat pahlawan di dada peserta
lsm/foto dok pribadi & LPMP Kalsel
lsm/foto dok pribadi & LPMP Kalsel