Friday, May 29, 2020

Aku Ingin



Aku tak ingin jadi mawar,
Tuhan…
Yang hanya membanggakan
Kecantikan
Dan menebarkan harum
Keangkuhan

Aku tak ingin jadi melati,
Tuhan…
Yang menyimpan keriyaan
Dalam kesederhanaan

Aku tak ingin jadi anggrek,
Tuhan…
Yang mengajarkan keegoisan
Dan keakuan

Aku hanya ingin jadi
Putri malu
Yang senantiasa menjaga
Kehormatan
Dalam setiap sentuhan
Godaan

Aku hanya ingin jadi
Putri malu
Yang senantiasa menunduk
Dalam tawadhu
Atas perintah-Mu

(Memory 291202) Direvisi Banjarmasin, 28 Juni 2009

Baca juga karya lainnya di
wattpad
nulisbuku.com


Tonton videonya di youtube


Thursday, May 21, 2020

Larut Bersama Air - Sebuah Puisi Lawas Penulis Jadul


Alhamdulillah...
untuk kesejukan yang terasa
saat air menyentuh kulit ari
meresap sanubari

Bismillah...
Kubasuh telapak tangan
yang lebih sering berada di bawah
daripada di atas
Ampunkan ya Allah

Kukumur air dalam mulut
yang penuh kotoran zina
karena tak mampu menjaga lisan
entah berapa hati koyak
akibat ucapan tajam
dan jauh dari pujian
padahal bicara orang mukmin
adalah dzikir

Kusiram muka
melarutkan noda-noda zina
mata yang tak pernah
merendahkan pandangan
dari segala yang haram
padahal pandangan orang beriman
adalah mengambil pelajaran
kening, pipi, dagu, bibir
sang penggoda bernoktah

Kubasuh lengan berlumur
perbuatabn nista
agar ringan saat mengangkat
takbir keagungan

Kupercik sebagian kepala
mencairkan prasangka buruk
dan rasa curiga
yang selalu ada
dan pikiran setan
yang kadang hinggap
dan menyesatkan tanpa terasa
padahal diamnya orang mukmin
adalah berpikir

Kucuci telinga dari noda zina
karena tak mampu menjaga
pendengaran dari suara
kemaksiatan dan kesia-siaan
jauh dari tausiyah
dan suara pujian kebesaran Allah

Kucuci kaki yang penuh noda
lumpur kemaksiatan
kotoran kemunkaratan
karena tak mampu mengendalikan
tujuan ke rumah Allah

Ya Allah...
Biar noda tubuh ini
larut bersama air yang mengalir
sehingga aku layak bersanding
dengan para mukmin
untuk meraih kasih sayang-Mu
Ya Rahim...
Banjarmasin, Nov 2002

Silakan nonton videonya di


dan karya lainnya di
https://www.wattpad.com/myworks/89036872/write/356545337

Monday, May 18, 2020

Doaku - Puisi


Doaku adalah penjernih
Kalbu yang keruh
Penuh noda
Dan dosa

Doaku adalah penguat
Semangat yang tergugat
Keputusasaan
Dan kepesimisan
Doaku adalah asa
Harapan yang tercabik
Keingkaran
Dan pengkhianatan

Doaku adalah senjata
‘tuk menghadapi kedzaliman
Dan kemungkaran

Doaku adalah pelindung
Dari fitnah dan ghibah
Doaku adalah pengaduan
Pada Pemberi Kehidupan

Banjarmasin, 2 Syawal 1423 Hijriah


Monday, May 11, 2020

Menemukan-Mu


Para astronom menemukan-Mu di antara jutaan galaksi
Yang memilik matahari
Dan setia dengan rotasi
Di tengah luasnya belantara antariksa
Dan kerasnya bebatuan luar angkasa
Namun keindahannya hanya sepersekian besar
Keindahan-Mu
Dan sayup suara yang sampai ke radar
Adalah tasbih atas keagungan-Mu

Para dokter menemukan-Mu di antara jutaan pembuluh darah
Yang terpompa oleh satu jantung
Dan setia dengan irama denyutnya
Di tengah jutaan serat otot
Dan kerasnya tulang belulang
Namun tetap lentur di antara persendian
Hasil karya-Mu
Makhluk paling sempurna dengan kebagusan fisik
Serta dilengkapi gumpalan emosi di kepala
Dan syahwat di dada
Namun juga menyimpan akal
Dan nurani sebagai penyeimbangnya
Makhluk yang lebih mulia dari binatang
Bahkan malaikatpun diperintahkan sujud kepadanya

Para ahli biologi menemukan-Mu di antara jutaan species
Hewan yang paling besar hingga mikroba
Tumbuhan raksasa hingga plankton bakteria
Dan tersusun atas sel-selnya
Berjalan melintasi sunatullah sendiri-sendiri
Di darat, laut, sungai, rawa, bahkan angkasa
Dan melalui desiran angin
Menyampaikan salam dan pujian
Atas kebesaran-Mu
Para ahli alam menemukan-Mu di antara sifat angin
Yang kadang lembut merayu namun tak jarang menerjang garang
Di tengah lautan yang riaknya membawa kapal ke tujuan
Namun tak jarang pula menelan menenggelamkan
Di kebekuan gunung yang menyejukkan namun tak jarang
Memuntahkah lahar amarah
Di kesabaran bumi yang memangku tenang
Namun tak jarang menggertakkan murka terpendam
Semua berjalan sesuai skenario yang tertulis dalam
Kodrat-Mu

Dan aku menemukan-Mu di antara luka yang menganga
Di antara pedihnya darah yang mengalir
Di antara perihnya nanah yang mengental
Di antara rasa sakit yang menusuk
Ketika kutengadahkan tangan
Maka darah mengering dan nanah terserap
Rasa sakitpun lenyap terseka
Ketika Engkau menepati janji
Mereka yang datang pada-Mu
Takkan pernah merasa takut dan bersedih hati
Saat itulah aku menemukan-Mu

Banjarmasin, 10 Ramadhan 1428 H

Monday, May 4, 2020

Kita


Kita mewakili 2 kutub berbeda
Seperti terang dan gelap
Malam dan siang
Panas dan dingin
Putih dan hitam
Api dan air

Kita mewakili 2 kutub berbeda
Seperti utara dan selatan
Bukan hanya jurang yang teramat dalam
Bahkan samudera dan benua memisahkan
Bukan hanya puluhan kilometer
Bahkan ribuan mil menjadi jarak
Bukan hanya tahunan masa
Bahkan ribuan abad menjadi tembok

Mungkinkah mereka percaya...
Bila gelap mencintai terang...?
Sementara datangnya terang memusnahkan gelap...
Mustahilkah utara memendam kerinduan pada selatan
Hingga menembus ruang dan waktu...?
Sementara kita juga yakin,  tak ada yang tak mungkin bila Dia berucap, 'Kun fayakun'

Kita mewakili 2 kutub yang berbeda
Dan janganlah kita mempertanyakannya...
Kenapa...?
Karena segala kehendak-Nya adalah karunia dan cinta...

Banjarmasin,  18 Januari 2017
Silakan nonton videonya di
https://www.youtube.com/watch?v=ptzO0Fj_Qus&t=3s



LPMP Kalsel Peringati Hardiknas Daring


Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini memang tidak seperti sebelumnya, karena diperingati di tengah usaha pencegahan penyebaran pandemik wabah  COVID 19. Namun kondisi ini tidak menyurutkan semangat pegawai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan untuk tetap memperingati dengan mengikuti Upacara Bendera seperti sebelumnya, meski secara daring (dalam jaringan) atau online.
Mulai pukul 08.30 Wita, Sabtu (02/05) mereka sudah bersiap di hadapan layar televisi, laptop atau handphone yang menayangkan secara langsung Upacara Bendera Peringatan Hardiknas 2020 di https://tve.kemdikbud.go.id/ atau youtube channel KEMDIKBUD RI. Mereka mengikuti upacara yang dilaksanakan secara terpusat dan terbatas ini dengan hikmat di rumah masing-masing dengan mengenakan pakaian Korpri.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim yang menjadi pembina dalam upacara ini menyampaikan pidato singkat yang sudah direkam sebelumnya. Sesuai dengan tema Hardiknas tahun ini ‘Belajar dari COVID 19’,  menurutnya, krisis COVID 19 memberikan banyak pembelajaran dan hikmah kepada kita. Itulah sebabnya, Hardiknas tahun ini memilih tema ‘Belajar dari COVID 19’

Sekarang semua menyadari bahwa pendidikan bukan hanya bisa dilakukan sekolah saja, tapi di mana saja karena guru bisa melakukan pembelajaran secara daring. Selain itu, orang tua juga menyadari betapa sulitnya tugas guru sehingga menimbulkan empati kepada guru, Pasalnya pendidikan efektif membutuhkan kolaborasi 3 pihak; guru, siswa, dan orangtua.
“Kita sebagai masyarakat juga belajar betapa pentingnya kesehatan, betapa pentingnya kebersihan. Betapa pentingnya norma-norma kemanusiaan dalam masyarakat kita. Timbulnya empati, timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi COVID 19 ini merupakan pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis, tetapi juga di saat krisis ini telah berlalu,” tandas Nadiem.
Selain mengikuti upacara bendera secara daring, pegawai LPMP Kalsel juga diimbau untuk menyaksikan peringatan Hardiknas bersama Mendikbud yang disiarkan langsung TVRI dan Youtube KEMENDIKBUD RI malamnya, pukul 19.00 WIB.  Acara ini dipandu Temmy Rahadi dan Aubry Beer dan dimeriahkan Najwa Shihab, Tulus, Sabyan, Rizky Febian, Vidi Aldiano, Rinni Wulandari, Naura, Lyodra, Gitabumi Vioces, dan Bina Vokalia Pranapraja.
Tonton videonya di

Kepsek Banjarbaru Antusias Daftar Sekolah Penggerak

Para kepala sekolah di Banjarbaru antusias mendaftar Program Sekolah Penggerak (PSP). Antusiasme ini terlihat di Aula Pangeran Antasari, Lem...