JALAN-JALAN ke pantai? Siapa yang
tidak suka? Menikmati deburan ombak. Bermain air dan pasir di pantai. Atau
sekedar memandangi hamparan pasir dan laut saling bertemu dan bercumbu. Ciyeee…
Bagi penyuka pantai yang
berdomisili di Kalimantan Selatan, Pantai Turki mungkin bisa jadi pilihan. Oh…
Sudah pernah, ya…? Saya aja yang ketinggalan, ya? Hehehe…
Kami berangkat dari
rumah yang berlokasi di Banjarbaru tidak
terlalu pagi juga sebenarnya, sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Soalnya
menunggu para peserta berkumpul dulu. Kami berangkat menggunakan 2 mobil.
Sekitar pukul 11,00 kami sampai di kawasan Pantai Turki, karena melewati jalur
baru, melalui Jalan Trikora.
Saat itu pantai sudah
terlihat ramai dipadati pengunjung. Sebelum masuk, kami dipungut tariff
Rp.10.000,- per orang dewasa. Sementara untuk anak-anak gratis.
Memasuki kawasan
pantai, kami menuju gazebo yang tersedia di sana yang tampak masih kosong.
Walaupun akhirnya, kami diminta pindah karena gazebo tersebut sudah dipesan
Rombongan PLN. Kami ditunjukkan gazebo lain yang letaknya hampir ujung, namun
dinaungi banyak pohon. Justru kondisinya lebih nyaman dari yang sebelumnya,
karena lebih teduh. Tarif per gazebo yang luasnya sekitar 4 x 4 meter
Rp50.000,-. Selain gazebo, juga ditawarkan rumah pohon, payung dan ayunan.
Tergantung keinginan pengunjung, hendak menggunakan yang mana.
Meski pantai sudah
memanggil-manggil agar kami segera turun, tapi kami lebih memilih makan
terlebih dahulu. Menggelar bekal yang kami bawa, kami makan bersama ditemani
tiupan angin laut yang membuat panas matahari berkurang teriknya.
Setelah makan, barulah
satu per satu, kami menuju pantai. Untuk menangkal sinar matahari membakar
wajah, beberapa kami membeli topi yang banyak ditawarkan para pedagang di sekitar
pantai. Anak-anak yang tidak sabar berganti pakaian untuk kemudian turun ke
pinggir pantai. Semula hanya bermain-main dengan ombak laut yang makin lama
terasa makin besar. Terkadang juga diselingi pasir.
Supaya bisa bermain
lebih ke tengah, diputuskan untuk menyewa perahu karet kecil yang disewakan
pengelola pantai. Hanya dengan Rp40.000,-, bisa memakai sepuasnya sampai bosan.
Bukan hanya anak-anak,
orang dewasa juga banyak yang antusias bermain air laut sampai ke agak ke
tengah. Namun ada juga yang hanya bermain air di pinggir sambil foto-foto.
Setelah merasa kepanasan di pantai, bisa jajan di warung atau melihat-lihat
souvenir yang dijual pedagang. Yang ingin memandi, juga sudah tersedia
fasilitas kamar mandi sederhana dan toilet, Mandi tarifnya Rp5.000,- sementara
untuk buang air besar juga Rp5.000, dan buang air kecil Rp2.000,-.
Nah, cukup lengkap
dengan tarif terjangkau bukan? Apalagi, Pantai Turki ini tampak lebih alami
dibanding beberapa pantai lain di Kalsel yang sudah lama menjadi tujuan wisata
masyarakat. Jadi kondisinya sudah tidak terjaga, baik kebersihan maupun ke
alamiannya.
Bila ada kekurangan,
mungkin hanya akses jalan ke Pantai Turki yang kondisinya jauh dari mulus. Tapi
ketidaknyamanan selama perjalanan terbayar dengan indahnya pantai yang teduh
dan menyegarkan pikiran. Senang rasanya sejenak bisa melepaskan beban pikiran.
Banjarbaru, 9 November 2018
Gambar : Dokumentasi
Pribadi





No comments:
Post a Comment