Thursday, March 5, 2020

Amanah Ngibar Ditunaikan

Akhirnya, amanah untuk menyampaikan pengisian Sensus Penduduk (SP) 2020 online kepada seluruh warga Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan berhasil ditunaikan, Senin (02/03). Alhamdulillah... Cukup sukses, karena ternyata rekan-rekan sekantor ternyata sangat antusias dan bersemangat berupaya mencatatkan dirinya sebagai penduduk Indonesia secara online.
-----------------------------------------------------------------------------------

Sebenarnya semula Penulis Jadul sempat ragu ketika ditugasi atasan menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) SP2020 Provinsi Kalimantan Selatan yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (18/02) lalu, di Hotel Rodhita, Banjarbaru. Pasalnya, peserta yang hadir mewakili dinas, instansi atau lembaga pemerintah tempatnya bekerja untuk menjadi anggota Kelompok Kerja (Pokja) SP2020. Tugasnya mensosialisasikannya SP Mandiri 2020 secara online ke seluruh pegawai di instansi tersebut.
Bagaimana caranya, ini yang penulis masih bingung. Karena bila harus menyosialisasikan dari mulut ke mulut, orang per orang, pasti berat. Apalagi penulis tidak pandai bicara. Namanya juga penulis, lebih jago berkomunikasi lewat bahasa tulisan daripada lisan. Tapi yang namanya tugas, harus dilaksanakan. Harus berusaha melakukan yang terbaik agar hasilnya maksimal. Bukan begitu?

Jadi begitulah, Penulis Jadul menghadiri rakorda tersebut. Mendengarkan panjang lebar penjelasan tentang Pelaksanaan Sensus Penduduk, yang dulu dan yang sekarang. Bila dulu dilaksanakan dengan metode tradisional, yaitu pencatatan dari rumah ke rumah. Yang sekarang menggunakan metode kombinasi. Tahap pertama  penduduk mencatatkan diri dan keluarganya secara mandiri dengan online melalui sensus.bps.go.id yang dilaksankan 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Selanjutnya tahap melengkapi data yang diperoleh secara online dengan metode tradisional yakni pencatatan dari rumah ke rumah.
Ternyata, setelah mengikuti rakorda, penulis dititipi surat daru BPS untuk lembaga yang berisi permohonan izin untuk melakukan pendampingan pengisian SP Online kepada seluruh pegawai di LPMP Kalsel. Selain itu, peserta juga diminta bergabung dalam grup WA anggota Pokja untuk kelancaran komunikasi anggota pokja dengan pihak BPS.
Sebagaimana prosedur, surat yang masuk diberikan kepada tim persuratan untuk disampaikan kepada Kepala LPMP melalui e-office maupun manual. Setelah beberapa hari, penulis cek, surat sudah didisposisikan kepada Kasubbag Umum dan sudah dibaca.
Maunya penulis secepatnya menanyakan kepada Kasubbag Umum bagaimana jawaban surat tersebut dan kapan bisa dijadwalkan pendampingan tersebut. Hanya saja tanggl 25-27 Februari ada kegiatan IHT yang diisi deklarasi ZI WBK. Jadi, penulis yakin, Kasubbag pasti sedang sibuk mengurusi kegiatan tersebut. Makanya rencana, setelah IHT kelar, baru bicara dengan kasubbag.

Tapi di grup Pokja instansi dan lembaga lain sudah menentukan jadwalnya. Pihak BPS juga menghendaki jadwal sudah ditetapkan paling lambat tanggal 26 Februari. Akhirnya, setelah kegiatan Deklarasi WBK, di saat IHT masih berlanjut, penulis mengingatkan Kasubbag Umum tentang surat ini.
Sebelum lanjutan materi dalam WBK, Kasubbag Umum akhirnya menyampaikan kegiatan pendampingan dengan metode ngibar atau ngisi bareng bisa dilaksanakan Senin (02/03). Alhamdulillah… Kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses. Ada teman-teman yang ngotot berusaha mengisi SP Online sampai berhasil, meski yang lain sudah meninggalkan ruangan. Semangat pantang menyerah yang patut diacungi jempol. Tercatat sebagai penduduk Indonesia memang perlu perjuangan. Ya, gak…? Hehehe….
Kunjungi, tonton, like, komen, dan subribe juga di channel youtube
Follow Instagram, FB, Twitter, Wattpad, Inspirasi, dan Plukme

No comments:

Post a Comment

Kepsek Banjarbaru Antusias Daftar Sekolah Penggerak

Para kepala sekolah di Banjarbaru antusias mendaftar Program Sekolah Penggerak (PSP). Antusiasme ini terlihat di Aula Pangeran Antasari, Lem...