Tuesday, June 2, 2020

Kerinduan


Sebuah Puisi Lawas Penulis Jadul


Saat fajar menyingsing
dan sang bagaskara mulai
mengintip di balik cakrawala
malu-malu...

Hatiku mulai resah
dan memohon pada Sang Surya
untuk cepat naik menuju langit
agar aku bisa menjumpai
Dhuha yang penuh keagungan
agar terpuaskan rindu yang terpendam
saat subuh menghilang

Hatiku mulai resah
dan memohon pada Sang Mentari
untuk cepat beranjak ke ubun-ubun
agar aku bisa menemui
Zhuhur yang menyejukkan
di tengah terik siang
yang garang
agar terlampiaskan rindu terpendam
saat Dhuha berpamitan

Hatiku mulai resah
dan memohon Sang Bagaskara
agar cepat tergelincir
untuk menyongsong Ashar
dan melepaskan kepenatan
agar tertuntaskan rindu yang terpendam
saat Zhuhur meninggalkan

Hatiku mulai resah
dan mohon Sang Surya
agar cepat bersembunyi di balik kelam
untuk memeluk Magrib yang menenangkan
dan debu yang melekat dibersihkan
agar terbuaikan rindu yang terpendam
saat Ashar melambaikan tangan

Hatiku mulai resah
dan memohon rembulan cepat berjalan
untuk menggapai Isya yang melenakan
dan kesombongan pun terkalahkan
agar teruraikan rindu yang terpendam
saat Magrib beranjak

Hatiku mulai resah
dan memohon dewi bulan melewati pertengahan
untuk tenggelam dalam Tahajjud yang memabukkan
dan kesedihan pun terhapuskan
agar terpupuskan rindu yang terpendam
saat Isya berlalu

Hatiku mulai resah
dan memohon sang bulan segera pergi
memanggil sang mentari
untuk bertemu Subuh penuh pengharapan
agar tertunaikan rindu yang terpendam
saat Tahajjud terlewati

Duh, Gusti...
Jangan biarkan kerinduan ini
Benar-benar terkikis dari hati
karena dalam kerinduan ini
kutemukan kebahagiaan sejati

Banjarmasin, 29 Oktober 2002

No comments:

Post a Comment

Kepsek Banjarbaru Antusias Daftar Sekolah Penggerak

Para kepala sekolah di Banjarbaru antusias mendaftar Program Sekolah Penggerak (PSP). Antusiasme ini terlihat di Aula Pangeran Antasari, Lem...