Thursday, March 12, 2020

Ironi dalam ‘Parasite’


Film Korea ini banyak mendapat penghargaan termasuk Piala Oscar, mengalahkan banyak film bagus produksi Hollywood. Jadi, banyak yang penasaran dengan film ini. Termasuk Penulis Jadul yang memang suka nonton film atau drama Korea. Akhirnya, keinginan ini kesampaian kira-kira sebulan lalu. Tapi baru ditulis sekarang, karena katanya jangan spoiler film baru yang masih diputar di bioskop.
 --------------------------------------------------------------------

Jadi, satu kalimat setelah menonton Film ‘Parasite’ ini, tragedi yang ironis…  Ternyata kesenjangan sosial antara kaya dan miskin di negara semaju Korea, bisa mengakibatkan tragedi fatal dan ironis sebagaimana yang diceritakan dalam film ini.
Tersebutlah keluarga Kim yang miskin dan tinggal di rumah basement. Penulis baru tahu, ada rumah model seperti itu di Korea. Kalau model rumah di atap atau rooftop sering diperlihatkan di drama atau film Korea yang pernah ditonton. Ternyata katanya, model rumah basement ini biasa untuk orang-orang miskin di Korea karena harga sewanya murah.
Kim Ki Taek, sang Ayah seorang pengangguran. Keluarganya mencari nafkah dengan kerja serabutan, termasuk mendapat upah dari melipat box pizza.  Suatu ketika, Kim Ki Woo, si anak laki-laki mendapatkan tawaran temannya untuk mengajar private anak keluarga kaya menggantikan dirinya yang akan belajar ke luar negeri.
Semula mereka bingung juga bagaimana caranya, karena keluarga Park menetapkan standar tinggi untuk bisa diterima jadi guru private putri mereka, Park Da Hye.  Tapi karena Kim Ki Jung, adik perempuan Ki Woo jago desain grafis, dengan mudah membuat ijazah palsu universitas luar negeri. Dan karena pada dasarnya Ki Woo pintar dan cerdas, dia dengan mudah mengelabui Ny Park Yeon Kyo dengan segala bualannya.Bahkan dia berhasil meyakinkan Ny Park untuk mempekerjakan Ki Jung, dengan menggunakan identitas palsu, Jesica untuk menjadi guru seni putra bungsu mereka, Da Song.
Merasa mendapat kemudahan memperoleh penghasilan tinggi sekaligus masuk dalam lingkungan elite, Ki Woo dan Ki Jung memfitnah supir Tuan Park sehingga akhirnya diberhentikan dan mereka memasukkan Ki Taek sebagai penggantinya. Tidak hanya sampai di situ. Nasib yang sama juga dialami Asisten Rumah Tangga keluarga Park, sehingga masuklah sang Ibu Kim Choong Suk untuk menggantikannya.
Hanya bermodalkan bualan dan tipuan keluarga yang semula miskin ini pun berubah kehidupannya. Mereka dengan bebas bisa keluar masuk rumah mewah keluarga Park karena sudah mendapatkan kepercayaan penuh, meskipun harus bersandiwara tidak saling mengenal.
Terlebih ketika Keluarga Park memutuskan berlibur dan kemping ke luar kota. Otomatis, rumah mereka percayakan kepada ART. Maka Keluarga Kim pun bebas tinggal di rumah keluarga Park seperti layaknya rumah sendiri. Apalagi kemudian rumah basement mereka kebanjiran karena musim hujan.
Namun, siapa yang menduga tragedi dimulai ketika rumah ditinggalkan Keluarga Park dan Keluarga Kim berada di rumah mewah tersebut. Penulis Jadul sendiri tak bisa menebak dan tak menduga sama sekali jalan ceritanya akan sedramatis, tragis dan ironis ini.
Kok….? Hehehe… Silakan nonton sendiri lah..! Nanti dimarahin orang banyak bila spoiler sampai tamat.
Ada yang tanya, apakah film ini layak mendapat Oscar? Ya, kalau Penulis Jadul yang jadi juri, mungkin enggak. Hehehe…. Bukan karena filmnya tidak bagus. Tapi film ini terlalu kelam dan tragis, sehingga menontonnya membuat Penulis Jadul miris.
Nah, berarti film bagus, dong ya? Bisa membuat Penulis Jadul begitu bapernya. Jadi gak sampe hati untuk nonton lagi. Duh, semoga kejadian ini hanya ada di film, tidak di dunia nyata. Meskipun mungkin, di dunia nyata, banyak cerita yang lebih miris, tragis, dan ironis dibanding film ini. Entahlah…
Sutradara : Bong Jun Ho, Han Jin Won
Penulis : Bong Jun Ho
Pemain :
Song Kang Ho sebagai Ki Taek
Jang Hye Jin sebagai Choong Suk
Choi Wo Sik sebagai Ki Woo
Park So Dam sebagai Ki Jung
Lee Sun Kyun sebagai Tuan Park
Cho Yeo Jeong sebagai Ny Park Yeon Kyo
Jung Il So sebagai Da Hye
Jeong Hyun Jun sebagai Da Song
Sumber/ foto
Kunjungi, tonton, like, komen, dan subribe juga di channel youtube
Follow Instagram, FB, Twitter, Wattpad, Inspirasi, dan Plukme

No comments:

Post a Comment

Kepsek Banjarbaru Antusias Daftar Sekolah Penggerak

Para kepala sekolah di Banjarbaru antusias mendaftar Program Sekolah Penggerak (PSP). Antusiasme ini terlihat di Aula Pangeran Antasari, Lem...