Friday, October 12, 2018

Tantangan Tantri (Bagian 2)


KEJUTAN eh bukan … gebrakan selanjutnya dari Tantri terjadi Ramadhan tahun lalu, ketika kami duduk di kelas dua.  Saat sekolah masih libur, tiba-tiba aku menerima telepon darinya.
“Rin, hari ini aku bahagia sekali,” ujarnya dengan suara serak. Telingaku menangkap ada keharuan yang menggumpal di dalamnya. “Aku tak tahan ingin berbagi kebahagiaan denganmu.”
“Ada apa, Tri?” tanyaku penasaran.
“Mama menyatakan ingin masuk Islam.”
Alhamdulillah….!Pantas saja Tantri sebahagia itu. Aku yang mendengar saja tak kalah bahagia. Meski tak pernah mengungkapkannya, aku tahu Tantri pasti sangat menginginkan ibunya juga menjadi seorang muslimah, mempercayainya Allah Yang Esa dan mengikrarkan diri sebagai umat Muhammad. Dan aku yakin, untuk mewujudkan keinginannya ini, Tantri melakukan berbagai usaha dan tak pernah putus berdoa. Pasalnya, aku pernah menemani Tantri memborong buku-buku tentang Islam. Katanya, dia berharap suatu saat ibunya tergerak untuk ikut membacanya.
Jadi, berpenampilan muslimah adalah gebrakan ketiga Tantri. Lagi-lagi momentnya berkenaan dengan Ramadhan dan Lebaran.
“Kamu yakin dengan penampilan barumu ini, Tri?” tanyaku.
Tantri tersenyum. Seperti biasa, lembut tapi mantap. “Mama yang mengenal Islam belakangan malah lebih dulu berjilbab. Masak, aku yang mengenalkan Islam padanya tidak?”
Tak ada maksud Tantri menyindir, tapi aku merasa tersentil. Karena aku yang Islam sejak lahir, sampai sekarang tak pernah tergerak untuk menutup aurat secara sempurna. Ibadahku masih terbatas yang wajib saja. Itupun masih setengah hati dan sulit khusyuk. Sementara Tantri melangkah lebih jauh di usia keislamannya yang  singkat.
“Lagipula, Rin, aku berharap dengan penampilan baruku ini, cowok-cowok akan segan mendekatiku. Pusing aku meladeni mereka, Rin. Diomongin secara baik-baik, nggak pernah mempan. Apa iya aku harus pakai kata-kata kasar?”
Aku tertawa. Kalau masalah cowok-cowok, aku mungkin lebih beruntung dari Tantri. Justru karena aku tidak secantik dan semenarik dia, makanya tak pernah pusing memikirkan cowok.
                                                *** Bersambung ke Bagian Berikutnya, ya....! ***

No comments:

Post a Comment

Kepsek Banjarbaru Antusias Daftar Sekolah Penggerak

Para kepala sekolah di Banjarbaru antusias mendaftar Program Sekolah Penggerak (PSP). Antusiasme ini terlihat di Aula Pangeran Antasari, Lem...