Wednesday, October 31, 2018

Revolusi Mental Wujudkan Pemuda Maju




BANJARBARU – Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing. Oleh karena itu, Revolusi Mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju.
Demikian isi pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi  yang dibacakan Kepala Subbagian Umum, Sucipto, S.Pd, ST, M.Kom yang bertindak sebagai Pembina dalam Upacara Bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 Tahun 2018, Senin (29/10) lalu di halaman kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, diungkapkannya, Hari Sumpah Pemuda kali ini mengambil tema ‘Bangun Pemuda, Satukan Indonesia’. Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ditambahkan juga, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasista pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing. Namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech (ujaran kebencian), pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya, apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
“Revolusi Mental yang dicanang oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju,” ujarnya.

Upacara ini diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) LPMP Kalsel, serta 4 mahasiswa yang sedang magang di kantor ini. Dalam upacara yang dimulai pukul 08.00 wita ini dibacakan kembali  isi Sumpah Pemuda yang merupakan hasil Kongres Pemuda II, tanggal 28 Oktober 1928 lalu untuk mengingatkan lagi seluruh peserta. Selain itu, peserta juga menyanyikan lagu wajib ‘Satu Nusa, Satu Bangsa’ dan ‘Bangun Pemudi Pemuda’ yang erat hubungannya dengan peristiwa sejarah yang sedang diperingati.  lsm/foto dok LPMP Kalsel


No comments:

Post a Comment

Kepsek Banjarbaru Antusias Daftar Sekolah Penggerak

Para kepala sekolah di Banjarbaru antusias mendaftar Program Sekolah Penggerak (PSP). Antusiasme ini terlihat di Aula Pangeran Antasari, Lem...