Monday, October 8, 2018

Menguatkan Ketahanan Bahasa Indonesia, Insan Media Disuluh


MARTAPURA – Bertujuan menguatkan ketahanan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional, Balai Bahasa Kalimantan Selatan menggelar ‘Penyuluhan Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Massa Se-Kabupaten Banjar’, Kamis (4/10) – Jumat (5/10) di Wisma Tamu Sultan Sulaiman (Guest House), Martapura. Kegiatan ini diikuti sebanyak 37 peserta, yang diundang mewakili instansi termasuk instansi intern, sekolah yang diwakili pengelola mading atau laman, wartawan dari beberapa media serta penulis setempat.
Pemakaian Bahasa Indonesia dalam media massa begitu pesat dan menarik perhatian, ungkap Kepala Balai Bahasa Kalsel, Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum, saat membuka kegiatan ini. Sebagai sarana informasi yang banyak diakses oleh masyarakat, media massa memiliki peranan untuk mendukung pelaksanaan sosialisasi penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada masyarakat. Apalagi efek dari penggunaan penggunaan Bahasa Indonesia melalui media cetak, daring, dan elektronik memiliki daya jangkau luas terhdap masyarakat.
“Acara ini sebagai lanjutan dari 2 acara sebelumnya, yakni ‘Kajian Bahasa di Media Massa di Lembaga Pendidikan Kabupaten Banjar dan ‘Kegiatan Diskusi Terpumpun Kebijakan Pemakaian, Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa Media Massa Se-Kabupaten Banjar’,” katanya.
Hal ini dikarenakan, lanjutnya, media massa memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan dan pembinaan Bahasa Indonesia. Di masa kini, media massa dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif dalam mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, baik yang ke arah positif, maupun ke arah yang negative, termasuk dalam mempengaruhi sikap berbahasa.

“Pembinaan Bahasa Indonesia melalui media massa dapat berwujud pembinaan sikap dan kemampuan penyebaran hadil pengembangan Bahasa seperti pembakuan ejaan dan tata Bahasa, pemekaran kosakata, dan pembentukan istilah-istilah baru,” ujar Imam.
Untuk memperkaya khazanah Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berbagai liputan media, paparnya, sangat diperluka kerja sama dari berbagai pihak untuk mendorong insan media massa secara sungguh-sungguh menggunakan media massa yang mereka kelola menjadi ajang pendidikan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Oleh karena itu, mereka yang diundang di sini, diharapkan, sungguh-sungguh memenuhi kaidah-kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar,” tandasnya.

Penyuluhan ini, selain diisi Imam sebagai narasumber, juga ada Drs Saefuddin, M.Pd, dan Derri Risriana, S.S untuk materi-materi berupa ; ‘Pengenalan Materi’, ‘Ejaan’, ‘Bentuk dan Pilihan Kata’, dan ‘Kalimat’. Selama penyuluhan, peserta diberikan beberapa soal Bahasa Indonesia untuk ‘Pendalaman Materu dan Evaluasi.’ lsm

No comments:

Post a Comment

Kepsek Banjarbaru Antusias Daftar Sekolah Penggerak

Para kepala sekolah di Banjarbaru antusias mendaftar Program Sekolah Penggerak (PSP). Antusiasme ini terlihat di Aula Pangeran Antasari, Lem...