Monday, September 24, 2018

I Miss You (Bagian 3)


SEJAK itu mereka akrab. Ke mana-mana sering berdua. Di mana ada Fariz, di situ ada dara. Begitu pula sebaliknya.
Semula Dara jengah juga menghadapi tatapan iri, sindiran-sindiran, cibiran maupun cerita-cerita aneh tentang mereka. Tapi melihat Fariz bersikap wajar dan nggak ambil peduli, Dara memilih bersikap sama. Lama-lama dia jadi terbiasa.
Pada mulanya kebersamaan mereka cuma untuk hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran dan sekolah. Belajar bersama, bikin PR bersama, diskusi. Lalu merambat ke perpustakaan wilayah bersama, ke toko buku bersama. Kalau jenuh, Fariz ngajak Dara jalan-jalan, nonton film, makan-makan. Bahkan belakangan Dara sering ikut kegiatan Fariz lainnya, antara lain; latihan basket, nonton pertunjukan, remaja mesjid, kursus komputer, atau les musik.
“Daripada bengong di rumah,” begitu bujuk Fariz selalu.
Dara pikir, ada benarnya juga. Kalau dulu dia beranggapan sering ke luar rumah itu nggak ada gunanya dan buang-buang waktu saja. Sekarang tidak lagi. Kalau keluarnya untuk kegiatan positif, tentu sangat berguna. Pengetahuan jadi lebih luas, nggak melulu tahu pelajaran dan sekolah saja.
Usaha mereka nggak sia-sia. Ketika raport semester lima dibagikan, nilai-nilai mereka sangat memuaskan. Dara tetap duduk di rangking teratas dengan IP delapan koma duaempat. Fariz secara mengejutkan langsung menembus lima besar, menduduki rangking empat.
Ini membuat orang makin iri saja.
***
Bersambung ke bagian berikutnya, ya...!

No comments:

Post a Comment

Kepsek Banjarbaru Antusias Daftar Sekolah Penggerak

Para kepala sekolah di Banjarbaru antusias mendaftar Program Sekolah Penggerak (PSP). Antusiasme ini terlihat di Aula Pangeran Antasari, Lem...