Thursday, October 4, 2018

Jangan Nodai Kenangan Indah Kami (Bagian 3)


“KAK… Kak Milah!” Itah, adikku memanggilku sambil terengah. “Ada kerusuhan, Kak!” Aku hanya menolehnya sebentar, kemudian meneruskan setrikaanku yang tinggal beberapa lembar lagi. “Di mana?”
“Di mana-mana, Kak.”
Fahiku berlipat mendengar jawabannya. “Di mana-mana?”
“Itulah, Kak. Di setiap sudut kota ii tersebar para perusuh. Mereka semua membawa senjata tajam. Bahkan tak segan untuk melukai penduduk yang tidak menuruti kemauan mereka.”
“Ya, Tuhan!” Kurasakan wajahku langsung pucat pasi. “Ke mana yang lain? Kifli, Rizki, Tifah dan Fahri? Cepat panggil mereka! Cari ! Suruh pulang!”
Itah mengangguk. Dia baru akan pergi ketika aku mencegahnya.
“Tidak usah! Kamu di rumah, jaga ibu! Biar Kak Milah yang mencari mereka,” kataku.
Itah menurut.
Aku bergegas keluar. Kulihat suasana memang tidak seperti biasanya. Ada ketegangan di mana-mana. Di beberapa tempat kulihat orang-orang berbaju sama, lengkap dengan segala atribut dan senjata tajam. Wajah mereka Nampak beringas dan brutal. Pasti merekalah yang dimaksud sebagai perusuh.
Untung aku tidak membiarkan Itah yang pergi. Dia pasti ketakutan melihat keadaan seperti ini. Aku langsung menuju tempat-tempat yang biasa dikunjungi aik-adikku. Dalam hati tak hentinya aku berdoa untuk keselamatan mereka. Ternyata doaku terkabul. Satu-satu aku menemukan mereka, tak kurang suatu apa. Namun di wajah mereka tergambar ketakutan yang amat sangat. Cepat mereka kugiring pulang.
Ketika mencapai rumah, kulihat kepulan asap hitam di beberapa bagian langit. Makin lama kepulan asap itu makin tebal, bahkan berganti warna menjadi merah membara.
“Kebakaran, Kak!” Kata Fahri. “Perusuh membakar beberapa gedung penting.”
Aku membawa adik-adikku masuk ke rumah. Setiap pintu dan jendela kukunci rapat. Namun tak satupun dari kami bias memejamkan mata. Malam itu terasa sungguh mencekam. Padahal di luar hamper semua pemuda kampong berjaga sepanjang malam untuk mengantisipasi segala kemunginan.
Ibu menyuruh kami untuk shalat malam, memohon perlindungan Tuhan.

*** Bersambung ke Bagian Selanjutnya, ya...! ***

No comments:

Post a Comment

Kepsek Banjarbaru Antusias Daftar Sekolah Penggerak

Para kepala sekolah di Banjarbaru antusias mendaftar Program Sekolah Penggerak (PSP). Antusiasme ini terlihat di Aula Pangeran Antasari, Lem...