Assalamualaikum…
Perkenalkan, saya penulis jadul…. Penulis jaman dulu. Jaman dulu suka menulis. Jaman dulu maksudnya dulu banget… Sejak mulai suka membaca. Membaca cerita khususnya. Karena kebanyakan membaca, akhirnya ingin membuat cerita sendiri ketika merasa tidak puas dengan cerita yang pernah dibaca.
Jadi, begitulah… Sejak SMP, mulai suka menulis. Apalagi setelah diberi agenda kerja oleh abah yang tidak pernah dipakai beliau. Agenda itu akhirnya dijadikan diary anaknya.
Tapi tidak latihan menulis di diary membawa tulisan masuk majalah remaja pertama kali. Majah Hai waktu itu. Isinya, tentang diary cinta pertama. Honornya Rp20.000,-
Selanjutnya, coba mengirim cerpen yang lebih panjang ke Majalah Anita Cemerlang. Kebanyakan ditolak karena berbagai alasan. Akhirnya berhasil tembus dengan honor Rp40.000,-. Kemudian menyusul cerpen-cerpen berikutnya dimuat sebagai cerpen biasa maupun cerpen utama. Honornya berkisar Rp75.000,- sampai Rp150.000,- Beberapa cerpen juga ada yang dimuat di Majalah Ceria Remaja dan Aneka. Wah, serasa jadi orang kaya, karena bisa menabung untuk biaya kuliah sendiri.
Kelar kuliah, hanya sebentar sempat kerja di hotel karena lulusan perhotelan, selanjutnya malah diterima di sebuah perusahaan koran lokal yang kemudian diambil alih perusahaan media nasional sebagai anggota redaksi yang mengisi berita di sebuah koran lokal yang baru akan diterbitkan. Jadilah setiap hari, dituntut harus menilis. Bukan berupa cerpen atau cerita fiksi lainnya, melainkan menulis berita yang berdasarkan fakta.
Setelah mengundurkan diri sebagai jurnalis, mula-mulanya masih sering menulis fiksi. Tapi lama-lama makin jarang dan makin jarang. Tanpa disadari, pena yang dijadikan senjata untuk menulis, semakin tumpul.
Sekarang, rasanya sulit sekali membuat tulisan. Jangankan menulis sebuah cerpen, menulis diary atau catatan harian saja sulit. Bahkan untuk menulis puisi paling pendek sekalipun perlu perjuangan.
Jadi begitulah, penulis jadul adalah penulis yang penanya semakin tumpul dan ingin memulai dari awal lagi untuk mengasah pena. Dengan membuat blog baru ini, penulis harapkan menjadi wadah untuk berbagi dan alat untuk mengasah penalagi.
Mohon bantuannya teman-teman…
Semoga cerita dan tulisan di blog ini, bermanfaat bagi kita semua. Aamiin… Ya, Rabbal Alamiin…
Banjarbaru, 18 September 2018

No comments:
Post a Comment